Lantai Bursa Jadi Alternatif Pendanaan untuk Startup

with No Comments

Oleh Euis Rita Hartati

JAKARTA – Lantai bursa menjadi alternatif bagi para pelaku bisnis startup untuk mendapatkan sumber pendanaan.

“Ini merupakan salah satu opsi pembiayaan, namun memang tidak mudah untuk masuk ke lantai bursa. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Antara lain dua tahun berturut-turut harus untung,” kata Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Aviliani dalam diskusi ekonomi dan bisnis sekaligus pembukaan perdagangan saham yang digelar oleh Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFEB) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang Efek Indonesia (APEI), di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Saat ini, kata Aviliani, dari sekitar 900 an startup yang ada, hanya beberapa saja yang sudah meraih keuntungan. “Nantinya akan terjadi seleksi alam. Yang hidup adalah yang berekosistem,” ujarnya.

Menurut dia, kebutuhan untuk membangun ekosistem pada sektor-sektor bisnis perusahaan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting demi keberlangsungan bisnis dan perusahaan. Karenanya, kata Aviliani, era ke depan adalah era dimana perusahaan tidak lagi bersaing, tapi membangun ekosistem bersama.

“Jadi, bagaimana membangun ekosistem, itu yang bisa survive. Perusahaan yang tidak punya ekosistem ke depan, dia akan mati. Maka, kita harus mulai menggemakan pembentukan ekosistem tersebut,” ujarnya.

Sementara, Ketua IKAFEB Unika Atma Jaya, Michell Suharli menyatakan bahwa pembukaan perdagangan saham bersama tokoh ekonomi dan bisnis hari ini merupakan bentuk dukungan penuh alumni, pimpinan fakultas dan pimpinan universitas terhadap optimisme kemajuan perekonomian, bisnis dan investasi di Indonesia.

Menurut dia, kekuatan perekonomian negara akan terbentuk dari penyelenggaraan bursa efek yang sehat, tata kelola perusahaan yang baik dan bertambahnya jumlah emiten dari tahun ke tahun.

“Kekuatan perekonomian negara akan terbentuk dari penyelenggaraan bursa efek yang sehat, tata kelola perusahaan yang baik dan bertambahnya jumlah emiten dari tahun ke tahun. Hadirnya entrepreneur daur ulang plastik yang menghasilkan devisa dan entrepreneur digital keuangan juga diharapkan membuat bursa efek menjadi lebih kuat lagi,” tandas Michell

Dalam kesempatan tersebut, Adjie Wicaksana menyampaikan prospek bisnis digital di Indonesia yang masih terbuka luas dan terus bertumbuh. Menurut dia, perekonomian Indonesia akan jauh lebih kuat apabila ditopang perusahaan nasional yang dapat mencapai status unicorn, decacorn hingga hectacorn.

Sumber artikel: https://id.beritasatu.com/home/lantai-bursa-jadi-alternatif-pendanaan-untuk-startup/187239

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *